5 Contoh Game Ice Breaker Terfavorit

Contoh game ice breaker paling favorit. Berikut saya uraikan 5 contoh permainan atau game ice breaker yang biasa kita sebutkan dengan ice breaking games. Game ice breaker ialah permainan yang memecah kejenuhan Anda.

Permainan ice breaker game ini biasa dipakai atau diaplikasikan pada banyak acara. Misalkan, acara training, acara tatap muka, acara gathering, offroad, acara periode tujuan pelajar atau ospek untuk mahasiswa dan aktivitas outbound.

Ice Breaker Games pada konsepnya sebagai permainan yang diadakan untuk merusak kejenuhan dalam sebuah acara apa saja itu. Berikut ini, saya uraikan 5 contoh permainan yang merusak kejenuhan atau Ice Breaker game, yang tentu saja akan membuat Anda tertarik coba. Cek this out!

1. Permainan “Bila-Maka” dalam Ice Breaker Games

Dalam permainan Ice Breaker Games yang ini, Anda wajib melakukan beberapa penyiapan. Anda harus mempersiapkan kertas kosong yang selanjutnya dibagi ke semua peserta acara.

Lebih detilnya, ini runutannya: Kertas kosong yang sudah dipersiapkan itu dibagi ke semua peserta. Kemudian, jumlah peserta yang ada dipisah jadi dua barisan. Barisan 1 namanya “BILA”, dan barisan dua namanya “MAKA”.

Selanjutnya, barisan BILA harus membuat tulisan dalam kata awalnya BILA. Barisan MAKA membuat tulisan dengan awalan kata MAKA. Berikan batasan waktu sekitaran 3 menit.

Selanjutnya, Anda harus membuat supaya ada satu orang dari barisan BILA dan satu orang dari barisan MAKA untuk berdiri dan membaca dengan suara keras. Lantas Anda harus berkata, “Jika saya ucapkan BACA!, karena itu orang barusan dari barisan BILA membaca tulisannya, diikuti langsung oleh orang yang diputuskan dari barisan MAKA yang membaca tulisannya dengan suara keras.”

Anda juga harus ucapkan, “Saya akan berikan hadiah jika ada kalimat BILA-MAKA yang sesuai.”

Jika Anda siap, karena itu ucapkan “BACA” dan melakukan perulangan dengan memberikan perintah untuk sepasang peserta lainnya. Kerjakan sampai dirasakan cukup. Nach, harus dipahami, permainan ini mengancung elemen kelucuan, yakni bila kalimat “BILA-MAKA” yang dibikin masing-masing peserta tidak menyambung.

Bila ada sepasang peserta yang kalimat BILA-MAKA yang dibikin itu menyambung, atau sesuai atau selaras atau apalah namanya, karena itu berilah mereka hadiah karena sebagus-baik manusia ialah yang berguna untuk seseorang. Benar tidak?

2. Chicken Game (Permainan Ayam)

Berlanjut ke Ice Breaker Games seterusnya. Ini kali Anda harus membuat lingkaran yang terbagi dalam beberapa orang dan baiknya ialah 14 orang atau 18 orang. Yang perlu tidak lebih dari 19 orang. Kamu sebagai seorang pelatih tempatnya berada di tengah lingkaran itu.

Perintah: Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar pundak kiri. Kepalan tangan dibuka, hingga telapak tangan menengadah ke atas.
Jemari telunjuk tangan kanan, dan ditempatkan di atas telapak tangan kiri dari rekan yang berada di samping kanannya.

Jadi pokoknya, telapak tangan kiri terbuka dan di atasnya ada tangan kanan seseorang. Dan jemari telunjuk tangan kanan kamu berada di telapak tangan kiri seseorang.

Sesudah semua siap, karena itu mulai permainan. Pelatih selanjutnya membuat cerita atau narasi yang ada kata “ayam”. Saat kata ini disebutkan karena itu telapak tangan beberapa peserta yang dalam status terbuka itu harus dikepalkan hingga seakan tangkap tangan punya seseorang.

Orang yang jemari tangannya ketangkap karena itu harus maju ke tengah lingkaran dan harus membuat narasi yang ada kata “ayam”nya kembali. Disini pelatih dapat rileks, ia dapat membuat narasi dalam kata kunci apa selainnya “ayam”.

Anda sebagai pelatih dapat mengubah pola, yang awalannya tangan kiri tangkap, saat ini tukar. Tangan kanan dalam status tangkap tangan kiri rekan yang di samping.

Bila bermain permainan ini, karena itu letak serunya ialah pada ceritanya. Kalian akan dibikin dengan beragam surprise dari jalur-alur narasi yang dibuat . Maka, dalam permainan ini, kalian dituntut untuk fokus sekalian untuk latih faktor gerak motorik.

Disamping itu, kalian akan terbiasa untuk sampaikan pengakuan atau bicara di muka khalayak. Rintangan yang lain ialah membuat narasi yang memikat dan sulit secara sponta. Tapi benar-benar ini permainan hebat!

3. Gelak Tawa Untuk Perkenalan

Permainan Ice Breaking Games pada nomor tiga ini untuk buka atau opening acara khususnya untuk cairkan situasi di saat perjumpaan. Sebenarnya banyak langkah yang dapat diaplikasikan untuk cairkan situasi perjumpaan. Dan berikut ini ialah satu diantaranya, tetapi Anda harus mempunyai kekuatan menulis.

Perintah: Minta tiap peserta untuk ambil selember kertas dan sebuah balpoin Perintahkan pada peserta untuk membuat lingkaran. Bila peserta banyaknya sedikit tempatnya ialah duduk melingkar, tetapi bila pesertanya banyak, lebih dari 15 orang, minta mereka berdiri dan membuat lingkarab besar.

Meminta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek) mereka di ujung atas kiri kertas yang dibawa. Ukuran tulisan seharusnya tidak besar, samakan sama ukuran kertas dan balpoin yang dipakai.

Lipat kertas sekitar 2x supaya nama yang dicatat tidak kelihatan. Besar lipatan samakan dengan besar tulisan, tidak besar atau tidak begitu kecil. Kerjakan pengacakan. Kertas itu diputar ke kiri atau ke kanan dalam lingkaran itu sampai sang pemilik kertas tidak menggenggam kertas kepunyaannya kembali, tetapi menggenggam kertas punya seseorang.

Minta peserta menulis kata predikat di kertas yang digenggamnya. Upayakan tidak menulis pada bagian lipatan tetapi di bawah lipatan, supaya jika kertas dibuka tulisan-tulisan yang telah dibikin ada di halaman yang perbedaan ada di halaman muka dan belakang.

Kata predikat yang dicatat bebas, tetapi bila ingin membuat situasi jadi semarak pikirkanlah beberapa jenis predikat yang perlu dicatat peserta supaya bisa membuat kalimat yang lucu. Sesudah usai menulis kata predikat, lipat kembali dan melakukan pengacakan kembali.

Meminta peserta munulis kata objek. Kata objek yang dicatat bebas. Dapat berbentuk beberapa benda yang berada di sekitaran atau anggota tubuh. Selanjutnya lipat dan random kembali. Selanjutnya meminta peserta menulis kata info tempat dan kata info waktu. Sesudah usai, kertas itu dilipat jadi gulungan kecil.

Perintahkan pada peserta untuk memberikan gulungan kertas kecil yang digenggamnya ke rekan samping kirinya. Kerjakan terus dengan kecepatan yang tetap dipertingkat. Sama-sama operkan bisa terjadi secara cepat dan koordinir mulai kacau-balau karena sangat pesatnya. Pekikan kata “setop!” untuk menghentikan perputaran kertas-kertas yang terjadi dan sekalian mencengangkan peserta yang asyik sama-sama lempar kertas.

Untuk peserta yang menggenggam dua kertas atau mungkin tidak menggenggam kertas ialah peserta yang “bersalah” dan harus “dijatuhi hukuman” dengan membaca pertama kertas yang digenggamnya. Contoh kalimat yang dibaca semacam ini: “Adi menyium pantat di pasar saat pagi hari”. Perjumpaan sudah diawali dengan Adi. Kelanjutan selanjutnya dengan kertas-kertas lainnya.

4. Perjumpaan yang Percaya diri

Selanjutnya, supaya kita mengenali beragam tipe Ice Breaker Games, Anda harus juga ketahui permainan yang ini. Bikinlah lingkaran. Peserta disuruh untuk ambil 2 helai kertas A4. kertas itu di tempel di punggung rekan di samping kanannya. Tiap peserta bawa satu spidol.

Tanya pada rekan yang berada di samping kanan itu mengenai nama panggilannya. Tulislah turun nama panggilan itu di kertas yang tertempel di punggung sang pemilik nama (rekan yang berada di kanan).

Lakukan permainan angin bertiup untuk mengacak-acak peserta. Awalnya, fasilitator mempersiapkan beberapa tempat hinggap dari tiap-tiap peserta. Ucapkan “angin bertiup ke orang yang menggunakan kacamata”. Kerjakan sampai teracak.

Meminta peserta untuk memperhatikan keduanya sepanjang proses berjalan. Kerjakan 1 menit. Selanjutnya, peserta secara random tuliskan kesan-kesan yang ada di TEMAN BARU-nya dengan tuliskan kesan-kesan itu sama sesuai nama yang tertempel di punggung. Fasilitator mempersiapkan contoh isian kertas. Misalnya: B = Baik, U = Udik, D = Diam dan pemalu, I = Dambaan.

Meminta peserta untuk membikin sekreatif mungkin. Kemudian menulis di punggung masing-masing orang, kembali lagi ke lingkaran. Fasilitator menjelaskan mengenai Inbound. Inbound ialah langkah menyaksikan ke diri kita, kita kenalan dengan diri kita.

Bagi kertas ke peserta untuk tuliskan Satu Kata saja yang bisa sebagai wakil watak dirinya. Minta peserta untuk merenung pikirkan mengenai watak diri atau siapa kita sebetulnya.

Sesudah usai, bandingkan dengan kesan-kesan oleh seseorang lewat tulisan yang dibikin di punggung. Adakah kemiripan? Mengajak peserta dialog sepanjang 2 menit. Sesudah lakukan inbound, saat ini meminta peserta untuk menyaksikan ke sekitar dalam kelas. Menyaksikan semua. Masih tetap berdiri membuat lingkaran. Tanya: “ruang apa ini?”, “mengapa kita berada di sini?”.

Ulang 2x pertanyaan ini. Tidak ada dialog pada sesion ini. Pertanyaan tak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing.

Selanjutnya, tanya kembali: “Apa anda semua mempunyai kepercayaan diri pada apa yang hendak kita kerjakan ini?” “berapa besar kepercayaan diri itu?” (pakai rasio 10 untuk menghitung kepercayaan diri ini). “apakah yang anda harap dari komunitas ini?”

Meminta peserta untuk merenung 1 menit, selanjutnya bagi kertas HVS dan spidol dan minta mereka menulis mengenai apa yang dipikir itu. Catat dengan huruf kapital dan memiliki ukuran besar. Jelaskan untuk memakai ketentuan “menulis harus huruf kapital. Jangan lebih dari 7 kata. Pakai SPOK.

Catat sama ukuran yang besar yang dapat dibaca dari arah mana saja di dalam ruang”. Tempel kertas-kertas yang telah dicatat dan baca bersama.

5. Permainan Beradu Panjang

Bagilah peserta jadi kelompok-kelompok yang maisng-masing barisan terbagi dalam 5 – enam orang. Tiap orang berbaris dalam masing-masing barisan, berderet satu baris dari depan ke belakang.

Kemudian, perintahkan kesemua peserta untuk berlomba-lomba untuk membuat barisan yang paling panjang. Barisan jangan terputus, keduanya harus sama-sama terkait.

Kuncinya ialah peserta bisa memakai apa, terutamanya beberapa barang yang menempel di tubuhnya untuk membuat barisan yang paling panjang. Tetapi kunci ini tidak boleh diutarakan ke peserta. Cukup perintahkan: “Berlombalah untuk membikin barisan paling panjang”. Diamkan beberapa peserta berkreativitas sendiri.

Selanjutnya, mengajak peserta untuk berunding apa yang terjadi saat proses beradu panjang berjalan, mengapa hal tersebut terjadi.

Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai contoh permainan game ice breaking, Anda langsung bisa langsung mengunjungi website berikut ini:

EO Outbound Gathering Outing Bandung

20 Ice Breaker Games Terfavorit (Permainan Memecah Kejenuhan)