Dalam rangka mencapai kemerdekaan finansial, investasi menjadi salah satu langkah penting bagi sebagian besar orang. Tidak terkecuali bagi kalangan milenial yang terbukti tengah mendominasi pasar modal di Indonesia.
Investasi yang dilakukan oleh kalangan milenial pun memiliki beragam tujuan. Salah satunya adalah orientasi jangka panjang untuk dana pensiun, dana darurat, dana pendidikan, dan masih banyak lagi. Untuk merealisasikannya, simak penjelasan seputar investasi jangka panjang terbaik bagi milenial.
- Emas
Eksistensi emas sebagai instrumen investasi jangka panjang telah dikenal sejak lama. Salah satu emas yang paling populer, emas antam, kian diminati oleh banyak orang karena memiliki tren harga meningkat secara jangka panjang.
Hingga saat ini, emas antam tersedia dalam berbagai pilihan mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Pembelian emas antam juga fleksibel karena dapat dilakukan secara langsung ke toko maupun secara virtual melalui situs web resmi.
- Saham
Sudah menjadi rahasia umum bahwa investasi saham secara jangka panjang terbukti dapat mempercepat kestabilan finansial. Hal ini karena investasi saham memiliki berbagai keuntungan seperti dividen rutin serta berkurangnya rasa panik terhadap fluktuasi pasar.
Saat melakukan investasi saham, seseorang perlu melakukan analisis fundamental. Langkah ini dapat berupa analisis bisnis, laporan keuangan, dan prospek bisnis sehingga dapat dipertahankan sesuai target durasi investasi.
- Obligasi
Obligasi atau surat utang yang digunakan oleh pihak penerbit untuk menghimpun dana kerap dipilih sebagai investasi jangka panjang. Kalangan milenial memilih obligasi karena durasi jatuh tempo yang bervariasi antara 1 hingga lebih dari 5 tahun.
Berbeda dengan emas antam, obligasi hanya tersedia atau dapat dibeli selama periode tertentu saja. Namun obligasi terdiri atas dua jenis yaitu syariah dan konvensional sehingga dapat menyesuaikan selera investor.
- Properti
Selain emas antam, investasi jangka panjang yang memiliki wujud fisik adalah properti. Para investor pun bebas memilih jenis properti, mulai dari rumah, apartemen, ruko, dan lain-lain.
Properti menjadi pilihan investasi jangka panjang karena kecenderungan harga naik setiap tahun. Peningkatan populasi di Indonesia menjadi pemicu nyata atas kebutuhan tempat tinggal sehingga investasi ini masih eksis selama masa pandemi.
- Reksa dana saham
Bagi seseorang yang tidak ingin repot melakukan analisis tetapi ingin berinvestasi saham, maka reksa dana menjadi pilihan tepat. Para investor cukup memilih aplikasi investasi serta manajer investasi sesuai kriteria dan kebutuhan.
Jangka waktu investasi reksa dana saham yang biasa dipilih adalah lebih dari 5 tahun. Meskipun dapat dicairkan kapan saja, namun para investor perlu memperhitungkan durasi tambahan untuk penjualan reksa dana oleh manajer investasi.
- Tanah
Selain properti, instrumen investasi berwujud yang biasa menghasilkan imbal hasil dalam jangka panjang adalah tanah. Karena permintaan yang masih tinggi sementara ketersediaan tanah justru berkurang, maka tidak heran bahwa harga tanah terus mengalami kenaikan.
Daripada instrumen lainnya, investasi tanah memiliki beberapa kelebihan seperti fleksibel untuk dibangun atau dimanfaatkan. Selain itu, investasi tanah juga tidak memerlukan perawatan layaknya properti.
- Bisnis
Sebagai suatu aktivitas yang memiliki proyeksi keuntungan secara berkelanjutan, bisnis dapat menjadi alternatif instrumen investasi. Hal ini merupakan bentuk penyuntikan modal kepada bisnis yang belum berjalan maupun sudah berjalan.
Untuk memilih suatu bisnis yang potensial, seorang investor perlu memahami sasaran bisnis. Imbal hasil yang diperoleh pun biasa dalam berupa kepemilikan saham serta manfaat produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis.
Dengan adanya tujuh pilihan instrumen investasi jangka panjang, seseorang akan lebih mudah untuk menyesuaikan kemampuan, kebutuhan, dan keinginan atau target. Selamat memilih, ya!