Cara Budidaya Ternak Kambing Etawa

Tidak ada cara bagi orang Indonesia untuk mencari uang. Apa kabar? Sebelumnya kita sudah mengenal hewan ternak seperti lele, kelinci dan bebek.

Saat ini juga ada budidaya kambing atau etawa yang konon menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Kambing Etawa merupakan hasil persilangan antara kambing Jamnapari India dan kambing Indonesia.

Jika Anda daerah bandung, kami juga membuka usaha aqiqah bandung dengan harga murah dari harga standarnya, yuk kunjungi!.

kambing atau tanaman etawa banyak digunakan karena saya membutuhkan daging etawa untuk dikonsumsi.

Tidak banyak peternak yang mendaftarkan kambingnya untuk keperluan lomba, karena bentuk tubuhnya yang besar dan bulunya yang tebal.

Cara Budidaya Ternak Kambing Etawa

Setelah Anda mengetahui berbagai kegunaan kambing atau kambing, apa Anda perlu lebih percaya diri agar tidak melancarkan upaya breeds ini? Jika iya, perlu Anda ketahui terlebih dahulu tentang pedoman dan aturan dalam menjalankan usaha kambing atau ternak, sebagai berikut:

1. Mempersiapkan kandang

Seperti manusia, hewan juga membutuhkan tempat berlindung. Di peternakan kambing, Anda bisa membuat lumbung di lokasi yang jauh dari keramaian. Tujuannya agar penduduk setempat tidak mengganggu aktivitas pertanian Anda.

Jika Anda memiliki pekarangan yang luas dan sekitar 10 meter dari area rumah, Anda bisa memanfaatkan tanah untuk membuat lumbung.

Bahan yang digunakan untuk membuat kandang harus terbuat dari kayu solid. Karenanya, selain meminimalisir jatuhnya kandang, dari sisi harga, penggunaan material kayu juga dinilai lebih murah.

Dengan ukurannya sendiri, kambing etawa dewasa membutuhkan kandang berukuran 1,5 x 1,5 meter dengan sirkulasi udara yang baik. Namun, Anda juga bisa menyesuaikan ukuran kandang sesuai dengan jumlah kambing yang akan ditanam.

2. Pemilihan bibit berkualitas

Pemilihan bibit atau indukan juga menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pengolahan kambing Etawa. Jika Anda masih pemula dalam bisnis ini sebaiknya membeli bibit dari peternak besar yang kualitasnya terjamin.

Saat memilih benih, kenali terlebih dahulu anak ayam, anak laki-laki dan perempuan, yang keduanya memiliki ciri fisik yang berbeda. Kambing atau kambing yang akan dimanfaatkan untuk laki-laki tidak cacat fisik dan memiliki bentuk tubuh yang besar dengan kaki yang kuat. Selain itu, umur kambing harus di atas 1,5 tahun.

Sedangkan kambing atau betina yang baik memiliki ciri-ciri antara lain bentuk tubuh besar dan proporsional, kaki lurus, tidak nyeri, dan puting total.

3. Pemberian pakan

Seperti kebanyakan jenis kambing, memberi makan di peternakan kambing sangatlah mudah. Anda bisa memberikan makanan seperti daun segar dan herba serta suplemen, seperti kacang-kacangan, makanan ikan, dan vitamin.

Khusus untuk pakan ternak sebaiknya dijemur kurang lebih 2 jam agar tidak ada racun atau bakteri yang terpasang.

Selain itu, Anda juga bisa membuat makanan bergizi dengan mencampurkan bahan berkualitas seperti dedak dan bungkil kelapa dengan takaran 3: 1.

Makan ekstra ini bisa dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore. Ini juga menyediakan suplemen mineral untuk kambing seperti garam yodium dan 1,5 liter air minum per hari.

4. Masa perkawinan

Tahap selanjutnya dalam budidaya kambing atau adalah wanita tua dan pria kawin. Rata-rata, satu untuk bereproduksi, kambing atau Anda dapat melahirkan 1 sampai 3 anak yang lahir selama 3 tahun.

Idealnya, kawin bisa dilakukan jika wanita berusia 10 bulan tersebut memiliki ciri-ciri seperti nafsu makan, ekor gigih, dan alat kelamin membengkak.

Biasanya masa gestasi kambing atau wanita sekitar 5 bulan. Kemudian setelah melahirkan, wanita juga membutuhkan istirahat total selama 2 bulan. Selama ini, Anda perlu menjaga pola makan yang ketat dan pola kebersihan untuk kandang dan kambing. Tujuannya agar terhindar dari kudis atau cacingan.

5. Kambing etawa siap panen

Saat memasuki musim panen di peternakan kambing atau kambing, sebaiknya pisahkan yang akan dijadikan kambing pedaging dan kambing perah. Harga juga bervariasi tergantung musim, kualitas dan bobot kambing.

Untuk daging kambing, Anda bisa mulai berjualan di usia 8 hingga 12 bulan seharga Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Sedangkan untuk kambing yang akan dipelihara umur idealnya 1,5 tahun dengan harga Rp. 4 juta sampai dengan Rp. 6 juta.