Berat badan bayi yang tidak mengalami peningkatan jadi masalah tersendiri bagi orang tua khususnya ibu. Anda mungkin merasa was-was dan berusaha memberikan yang terbaik agar berat badan bayi mengalami kenaikan. Namun Anda perlu mengetahui penyebab dan cara menaikkan berat badan bayi yang benar. Konsultasi dokter anak diperlukan jika Anda kesulitan mengatasi masalah ini.
Berat badan bayi berusia 0-6 bulan biasanya akan bertambah sekitar 560-800 gram setiap bulannya. Sedangkan pada bayi usia 6-12 bulan kenaikan berat badan bayi bertambah 340-560 gram setiap bulannya.
Berat badan menurun pada bayi dengan ASI eksklusif biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti posisi menyusui yang tidak benar, durasi menyusui yang singkat, menurunnya produksi ASI yang dihasilkan ibu, tongue-tie serta sariawan yang dialami bayi hingga membuatnya kurang nyaman ketika menyusu. Beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk menaikkan berat badan bayi:
Berikan ASI Sesering Mungkin
Susui bayi sesering mungkin jika Anda memberikan ASI eksklusif. Pada bayi baru lahir, buatlah jadwal menyusui setiap 2 hingga 3 jam sekali dengan durasi 20 menit. Menyusui dengan jadwal teratur dapat membantu menaikkan berat badan bayi.
Posisi Menyusui yang Tepat
Tidak hanya menyusui sesering mungkin, Anda juga perlu memperhatikan posisi menyusui. Posisi menyusui yang tepat membuat ASI dengan mudah masuk ke saluran pencernaan bayi sehingga dapat menaikkan berat badan si kecil. Posisi menyusui yang dianjurkan adalah duduk dengan tambahan bantal penyangga untuk tubuh bayi.
Konsumsi Makanan Bergizi
Tanpa disadari, apa yang Anda makan juga dirasakan oleh si kecil saat menyusui. Jika berat badan bayi menurun, salah satu kemungkinan penyebabnya berasal dari makanan yang Anda konsumsi. Ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya gizi seperti gandum, sayuran hijau, wortel, buah-buahan, serta protein nabati dan protein hewani. Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan cairan agar produksi ASI tetap terjaga.
Berikan MPASI Kaya Gizi
Berikan bayi makanan pendamping ASI (MPASI) kaya nutrisi jika ia sudah memasuki usia 6 bulan ke atas. Lakukan variasi menu MPASI agar kebutuhan nutrisi bayi seimbang. Berikan makanan yang kaya akan kalori, protein, serat dan lemak baik. Seperti pisang, alpukat, keju, daging ayam, dan hati ayam. Anda juga perlu berhati-hati saat menambahkan telur dalam MPASI bayi karena beberapa bayi memiliki alergi terhadap bahan makanan yang satu ini.
Segera Atasi Tongue-tie
Tongue-tie merupakan kondisi bagian bawah lidah bayi yang terikat dengan permukaan mulutnya. Hal ini membuat lidah bayi tak leluasa bergerak sehingga mengalami kesulitan menyusu.
Dokter anak biasanya menyarankan frenotomy, tindakan operasi untuk memotong jaringan tipis di bawah lidah bayi. Operasi kecil ini bertujuan agar lidah bayi dapat leluasa bergerak dan bayi mampu menghisap ASI dengan baik.
Pijat Bayi
Pijat bayi ternyata mampu menambah berat badan pada bayi lahir prematur atau bayi dengan berat badan rendah. Lakukan pijatan lembut pada perut dan anggota tubuh bayi lainnya sebanyak 2-3 kali dalam sehari atau setelah memandikan bayi. Tidak hanya membuat bayi merasa rileks, tapi juga membantu perkembangan saraf dalam proses pencernaan.
Terapkan Kangaroo Mother Care
Sesuai dengan namanya, teknik ini mirip dengan cara kanguru merawat anaknya yaitu menggendong bayinya setiap saat. Berdasarkan penelitian dari Jurnal Perinatal Education menyatakan bahwa terjadi kenaikan berat badan pada bayi dengan ibu yang melakukan Kangaroo Mother Care. Teknik ini juga memberikan stimulus positif pada saraf bayi sehingga membantu optimalkan tumbuh kembang si kecil.
Segera konsultasi dokter anak jika berat badan bayi tak kunjung meningkat setelah Anda melakukan beberapa cara di atas. Terlebih jika bayi rewel, demam dan menunjukkan gejala sakit. Jangan sampai menunda pengobatan agar tidak berdampak buruk pada tumbuh kembang si kecil.