Logo bukan merek Anda, juga bukan identitas Anda. Desain logo, desain identitas, dan merek, semuanya memiliki peran berbeda, yang bersama-sama membentuk citra yang dirasakan untuk bisnis atau produk.
Apa Itu Merek?
Merek bukanlah topik yang sepele – semua publikasi & ratusan buku telah ditulis tentang topik tersebut, tetapi untuk mengilustrasikan, Anda dapat menggambarkan ‘merek’ sebagai organisasi, layanan atau produk dengan ‘kepribadian’ yang dibentuk oleh pemahaman audiens. Pada catatan itu, perlu juga dicatat bahwa desainer tidak dapat “menciptakan” merek – hanya audiens yang dapat melakukan ini. Desainer hanya menciptakan fondasi merek.
Banyak orang percaya merek hanya menyertakan beberapa elemen, beberapa warna, beberapa font, logo, slogan, dan juga menambahkan beberapa musik. Faktanya, ini lebih rumit dari itu. Anda bisa mengatakan bahwa merek adalah ‘citra perusahaan’.
Ide dasar dan konsep inti dari memiliki ‘citra perusahaan’ adalah bahwa semua yang dilakukan perusahaan, semua yang dimilikinya, dan semua yang dihasilkannya harus mencerminkan nilai dan target bisnis secara keseluruhan.
Konsistensi dari ide-ide inti inilah yang mendorong perusahaan, mendorong, menunjukkan apa artinya, apa yang dipercaya, dan mengapa itu ada. Bukan hanya beberapa warna, tipografi, logo, dan slogan.
Misalnya, mari kita lihat perusahaan IT yang terkenal, Apple. Apple adalah sebuah perusahaan, yang menampilkan budaya perusahaan humanistik dan etika perusahaan yang kuat, yang bercirikan kesukarelaan, dukungan suportif, dan keterlibatan komunitas.
Nilai bisnis terbukti dalam segala hal yang dilakukannya, mulai dari produk dan periklanan inovatif, hingga layanan pelanggan. Apple adalah seorang humanis yang terhubung dengan mereka secara emosional – ketika orang membeli atau menggunakan produk atau layanan mereka; mereka merasa menjadi bagian dari merek, meskipun seperti suku. Hubungan emosional inilah yang membentuk sebuah merek – bukan hanya produk dan logo dengan bekas gigitan.
Apa Itu Desain Identitas?
Salah satu peran utama dalam ‘merek’ atau ‘citra perusahaan’ perusahaan adalah identitas. Dalam kasus yang paling umum, desain identitas didasarkan pada perangkat visual yang digunakan di perusahaan, biasanya disusun menjadi beberapa pedoman.
Panduan pembentukan identitas ini biasanya menentukan bagaimana identitas diterapkan pada media, menggunakan palet warna, font, tata letak, ukuran yang disetujui dan banyak lagi. Pedoman ini memastikan bahwa identitas perusahaan tetap koheren, yang pada dasarnya mencerminkan merek secara keseluruhan, dapat dikenali.
Semua hal tersebut merupakan sebuah identitas dan harus mendukung merek secara keseluruhan. Tetapi logo sebagai perusahaan dan identitas merek semuanya dibungkus dalam satu tanda yang dapat diidentifikasi. Tanda ini adalah avatar dan simbol bisnis secara keseluruhan.
Apa Itu Logo?
Logo untuk identifikasi. Logo mengidentifikasi perusahaan atau produk menggunakan tanda, bendera, simbol, atau tanda tangan. Logo tidak menjual perusahaan secara langsung atau jarang mewakili bisnis. Logo mendapatkan arti dari kualitas item yang diwakili, tidak ada bedanya – logo untuk identitas, bukan untuk deskripsi. Singkatnya, arti logo itu lebih penting daripada tampilannya.
Untuk menggambarkan konsep ini, logo Orang kaya-Nya. Kami lebih suka dipanggil dengan nama kami – Bob, Karin, Samuel – daripada dengan deskripsi kebingungan dan tidak bisa dilupakan, sebagai “orang yang akan memakai rambut merah muda dan coklat.” Dengan cara yang sama, logo tidak secara harfiah mewakili apa yang dilakukan bisnis, melainkan mengidentifikasi bisnis dengan cara yang dapat dipahami dan mudah diingat.
Penting juga untuk diingat bahwa setelah mengenal logo, sebagai fungsi tujuan untuk melakukan hal-hal yang harus mereka pelajari nama-nama orang untuk dikenali. Logo mengidentifikasi bisnis atau produk dengan paling mudah.
Jika Anda membutuhkan jasa desain logo profesional for bisnis / umkm, bisa kunjungi tautan tersebut.