Fungsi berasal dari spesifikasi selanjutnya ialah untuk pilih mutu suatu fraksi dan juga layak tidaknya fraksi selanjutnya untuk digunakan. Beberapa istilah yang sering kami dengar layaknya viskositas, pour point, flash point dan sebagainya, tapi barangkali sebagaian orang belum menyadari makna berasal dari istilah tersebut. Oke, untuk lebih jelasnya silakan kamu baca pengertiannya di bawah ini.
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas ialah nilai yang diukur berasal dari daya rintangan aliran yang dialami suatu fluida pada flow meter lc suatu tekanan tertentu, biasanya sering disebut kekentalan atau penolakan pada penuangan. Contoh sederhananya yakni memperbandingkan air dengan oli, pasti air bakal lebih cepat mengalir jika dibandingakan dengan oli, gara-gara kekentalan yang dimiliki oli lebih tinggi berasal dari air. Sehingga sanggup kami simpulkan bahwa makin tinggi vikositas suatu cairan maka makin susah cairan selanjutnya untuk bergerak mengair begitupun sebaliknya.
Pour Point (Titik Tuang)
Pour Point adalah suhu paling rendah di mana suatu fraksi sanggup mengalir atau dituangkan, Penentuan pour point ini berfungsi dalam pilih cocok tidaknya tipe pompa untuk memindahkan fraksi berasal dari suatu area ke area lain pada suhu tertentu. Dengan menyadari titik tuang fraksi selanjutnya maka sanggup diketahui pada suhu berapakah fraksi itu sanggup dialirkan dengan pompa baik itu berasal dari dalam sumur maupun pas proses transportasi.
Flash Point (Titik Nyala)
Flash point adalah temperatur di mana fraksi bakal menguap dan menyebabkan api misalnya terkena percikan api dan sesudah itu mati dengan sendirinya dengan rentan pas yang cepat. Hal ini disebabkan gara-gara pada situasi selanjutnya belum sanggup untuk sebabkan bahan bakar bereaksi dan menghaslikan api yang kontiniu. Flash point sanggup ditentukan dengan melakukan pemanasan yang tetap pada suatu fraksi bahan bakar, setelah menggapai titik suhu spesifik maka fraksi selanjutnya bakal mengalami penguapan.
Uap selanjutnya bakal menyala jika sumber api di arahkan pada uap selanjutnya supaya bakal menyebabkan percikan api dan bakal padam dengan sendirinya akibat adanya tekanan uap berasal dari bawahnya. jadi dengan kata lain, makin tinggi flash point suatu fraksi maka bakal sukar untuk terbakar begitupun jika fraksi mempunyai flash point rendah bermakna bakal mudah berjalan pembakaran.
Smoke Point
Smoke point adalah proses pembakaran yang mempunyai ketinggian nyala api tanpa menyebabkan asap maupun tinggi spesifik yang sebabkan nyala api menyebabkan asap. Misalnya suatu fraksi minyak bumi yang mempunyai Smoke point 50 mm, maka bermakna fraksi selanjutnya jika dibakar bakal menyebabkan asap pada ketinggian nyala api 50 mm atau lebih.