Penggunaan kerosene sebagai bahan bakar jet harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terutama pada titik beku (freezing point) dan titik asap (smoke point).
Hal tersebut sangat beralasan, misalnya saja freezing point, alasannya karena ketika pesawat sedang mengudara dan berada pada temperatur yang dingin, keadaan tersebut dapat menyebabkan bahan bakar mengalami pembekuan sehingga dapat menyebabkan gangguan kinerja pada mesin pesawat.
Sementara untuk titik asap, standarisasi ini lebih mengarah ke faktor lingkungan, yaitu bertujuan untuk meminimalisir timbulnya asap dari hasil pembakaran bahan bakar pesawat.

Minyak tanah memiliki sifat fisik yang berbeda dengan bensin maupun minyak gas, sifat fisik minyak tanah yakni:
  1. Rentang titik didih berada pada kisaran 175°C hingga 284°C
  2. Berat jenis 0,7 sampai 0,83
Minyak mentah umumnya mengandung fraksi kerosen dengan kisaran 5-25%, sementara dalam kerosene mengandung senyawa naften, parafin, aromatik dan senyawa sulfur dengan pengukuran flow meter lc.
Besar kecilnya kandungan senyawa tersebut dalam minyak tanah sangat berpengaruh terhadap sifar-sifat minyak tanah. Terdapat beberapa sifat yang harus dimiliki minyak tanah seperti kekentalan, titik asap, titik beku, titik nyala, sifat pembakaran, kadar belerang, bau serta warna yang khas.